Hasil survei pemilu kepala daerah (Pilkada) Situbondo yang dilakukan Institute for Regional Development and Studie (IRDes) bersama Forum Ormas dan NGO, hasilnya sangat miris. Pasalnya, dari hasil survei, 45 persen warga Situbondo tidak mengetahui adanya pilkada.
Ketua pelaksana program pemantauan pilkada, Arief Rahman mengatakan, ada tujuan yang ditarget oleh IRDes dalam survie pilkada di Situbondo ini. Dari survie yang dilakukan adanya terindikasinya masalah ketertarikan masyarakat terkait infomasi pilkada di Situbondo tahun 2015.
"Misalnya yang berkaitan dengan penyelenggara, sebanyak 45 persen masyarakat situbondo tidak tahu Pilkada," jelas Aries disela jam istirahat kegiatan diskusi kepada SURYA Online, Kamis (27/8/2015).
Sebagian besar warga yang tidak mengetahui adanya Pilkada Situbondo karena KPUD kurang dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat. "Ini yang belum tergarap oleh penyelenggara," tukasnya.
Selain masalah sosialisasi yang kurang, praktik manipolitik yang dilakukan dengan berbagai modus. Salah satunya adanya mahar bgi calon. "Ada pasangan calon yang telah memberikan sesuatu berbentuk baranga agar mendukungnya," ungkapnya.