Ketua DPD Gerindra Muhammad Taufik meminta Ahok jangan terlalu percaya diri menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama justru sudah menyiapkan segala sistem bila dirinya kalah.
Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan calon yang menggadang-gadangkan ikut dalam bursa DKI-1 masih sulit menandingi popularitas Basuki Tjahaja Purnama, yang saat ini masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meskipun sederet nama besar yang muncul yang akan berhadapan dengan Ahok--sapaan akrab Basuki, di Pemilukada mendatang, menurut Yunarto, mereka harus mempunyai kekuatan besar untuk menyaingi Ahok. Kemunculan nama baru ini bukanlah sesuatu yang aneh untuk disikapi.
'Tidak aneh jika Ahok sebagai inkumben akan mendapatkan banyak penantang. Hal ini juga sempat terjadi dulu pada saat era Foke (Fauzi Bowo) yang pada jilid I harus menghadapi lawannya sebanyak 6 pasang," kata Yunarto Wijaya saat dihubungi Tempo, Senin, 21 September 2015. Apalagi, Ahok sebagai calon inkumben mendapat nilai baik dari warga Jakarta. Yunarto berujar, warga Jakarta menilai Ahok cukup baik. "Yang saya tahu dari survei terakhir, tingkat kepuasan publik terhadap Ahok cukup baik," kata Yunarto.
Meski demikian, ada beberapa nama yang menurut Yunarto, jika mencalonkan diri akan menjadi pesaing berat Ahok. Siapa mereka? Antara lain: Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Wali Kota Bandung, Tri Rismaharini yang sekarang adalah Wali Kota Surabaya, Nurdin Abdullah Bupati Bantaeng, dan Abdullah Azwar Anas yang menjabat Bupati Banyuwangi