Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan kesiapannya mendukung penyelenggaraan pilkada serentak yang disahkan DPR di Jakarta pada 17 Februari 2015. "Sebagai warga negara yang baik, apalagi dalam kapasitas Gubernur haruslah mendukung keputusan yang diamanatkan Undang - Undang No. 1/2015 tentang Perppu 1/2014 mengenai pemilihan gubernur," katanya di Ambon, Sabtu (21/2).
Dukungan Said yang dilantik bersama Wagub Zeth Sahuburua di Ambon pada 10 Maret 2014 itu dengan konsekuensi tidak bisa mengemban tugas hingga 10 Maret 2019. Pertimbangannya, UU No.1/2015 itu mengharuskan Said dan Zeth menerima Pilkada gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni 2018 untuk daerah yang masa jabatan Gubernur-Wagub berakhir pada 2018 dan 2019.
Sedangkan Pilkada gelombang pertama dilaksanakan pada Desember 2015 untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada 2015 dan semester pertama 2016. Gelombang kedua dilaksanakan pada Februari 2017 untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada semester kedua 2016 dan pada 2017. "Jadi harus diterima keputusan UU tersebut dan tidak masalah karena telah diamanatkan," ujarnya.
Dua daerah di Provinsi Maluku akan turut berpartisipasi dalam pilkada serentak yang akan digelar pada 2015 nanti, yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Aru.
Disampaikan Gubernur Maluku Said Assagaff bahwa pilkada tersebut akan dapat terlaksana dengan lancar asalkan distribusi logistik KPU tiba tepat waktu.
"Saya yakin tidak akan ada masalah, yang penting KPU siapkan tepat waktu logistik itu. Pangalaman saya paling pahit pas jadi Sekda. Waktu itu, pilpres hari ini dicoblos eh tapi distribusi hari itu juga baru tiba," ujar Said kepada Kantor Berita Politik RMOL saat berbincang di kediamannya, Kota Ambon, Maluku, (Sabtu, 21/2).
Said menjelaskan, kendala dalam pengiriman logistik terjadi jika pengiriman dilakukan pada musim penghujan karena ombak besar, terutama bulan April-Juni. Dia berharap logistik nantinya bisa didistribusikan tepat pada waktunya. "Kalau bulan Desember cuaca masih bagus. Kalau bulan April, Mei dan Juni cuacanya buruk," tandasnya.