Hari pemungutan suara Pilkada DKI 2017 semakin dekat. Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut perhelatan demokrasi yang digelar setiap lima tahun itu.
Persiapan tersebut antara lain dengan merekrut relawan untuk memantau proses pemungutan dan penghitungan suara pada 15 Februari mendatang. Anggota Dewan Syura MPJ, Luthfi Fathullah menuturkan, saat ini organisasinya tengah merekrut 13.023 relawan untuk ditempatkan di seluruh TPS (tempat pemungutan suara) yang ada di wilayah Ibu Kota.
Salah satu tugas para relawan itu nantinya adalah mengawal dan mencatat hasil penghitungan suara Pilkada DKI 2017. "MPJ akan melakukan real quick count yaitu penghitungan suara yang sebenarnya pada 15 Februari nanti. Untuk itu, kami akan menempatkan satu relawan di tiap-tiap TPS yang ada di Jakarta," ujar Luthfi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/1).
Hasil penghitungan melalui metode real quick count tersebut diklaim Luthfi memiliki tingkat kesalahan nol persen alias zero margin error. Pasalnya, data yang akan dikumpulkan nanti betul-betul berasal dari semua populasi TPS yang ada, bukan dari sampel TPS.
"Metode quick count kami jelas berbeda dengan yang dilakukan hampir oleh semua lembaga survei. Karena, cara kerja kami lebih tepatnya disebut sensus, yaitu menghimpun data dari seluruh TPS yang ada. Sementara, lembaga-lembaga survei hanya mengumpulkan data dari beberapa sampel TPS," kata Lutfhi.
Dia mengungkapkan, proses rekrutmen relawan MPJ untuk Pilkada DKI 2017 dilakukan oleh ulama yang tinggal di sekitar lingkungan TPS. Saat ini, jumlah warga yang bersedia mendaftarkan diri menjadi relawan itu sudah menembus angka 10 ribu orang.
Ketua Badan Pekerja MPJ, Iwel Sastra mengatakan, organisasinya kini telah merekrut 100 orang untuk bekerja di bagian server pengolahan data Pilkada DKI. Tugas utama orang-orang ini adalah memasukkan data yang mereka terima dari para relawan di lapangan ke dalam aplikasi yang telah disiapkan MPJ.
Dia pun memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki MPJ untuk menyukseskan kegiatan real quick count itu sudah mencapai 80 persen. Apalagi, dalam melakukan tugas tersebut, MPJ juga menggandeng lembaga independen yang berpengalaman di bidang statistik.
"Jadi cara kerjanya adalah, relawan di tiap-tiap TPS akan mengirimkan laporannya dalam bentuk teks dan foto formulir C1 (hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU). Setiap laporan yang masuk langsung diolah oleh para petugas kami yang bekerja di bagian server," ucap Iwel.
Menurut pria kelahiran Padang, Sumatra Barat itu, para relawan yang terlibat kegiatan real quick count MPJ tidak menerima upah seperser pun dalam bekerja. "Modal kerja mereka cuma dengkul dan niat meraih pahala dari Allah semata," tutur Iwel. - Republika