Pilkada Gubernur Kalimantan Utara 2015 menjadi ajang perebutan kursi antara pasangan Irianto Lambrie-Udin Hianggio (Irau) versus Jusuf SK-Marthin Bila. Tak satupun pasangan calon (paslon) yang menambah panjang daftar kontestan Pilgub Kaltara yang digelar serentak pada 9 Desember 2015. Hingga hari terakhir pendaftaran, KPU Kalimantan Utara mendapat dua pasangan calon.
Di atas angin, Irau unggul. Pasangan mantan Pj Gubernur Kaltara dan mantan Walikota Tarakan itu diusung PKS, PDI-P, PAN, dan PBB plus sokongan kuat dari Partai Demokrat, Golkar, dan Gerindra. Menilik kursi di DPRD Kaltara, pasangan ini sudah mendapat 24 kursi dari 35 kursi yang ada. Lawannya diusung empat partai politik masing-masing partai Hanura, Nasdem, PKPI, dan PKB, Jusuf SK-Marthin Bila akan memberikan perlawanan sengit. Sebagai "pengadil laga", KPU sudah siap dengan berbagai regulasinya.
Hasil Hitung Cepat Sementara Pilgub Kaltara 2015 Provinsi Kalimantan Utara :
1. Irianto Lambrie - Udin Hianggio (Irau) :
2. Jusuf Serang Kasim - Marthin Bila :
Pilkada Serentak Kaltara - Provinsi Kalimantan Utara 2015 :
1. Kab. Tana Tidung
2. Kab. Bulungan
3. Kab. Malinau
4. Kab. Nunukan
Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survey (INES) Widodo Tri Sektianto mengatakan, sedikitnya ada beberapa pemimpin yang berpotensi maju dan berpeluang dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara. Keluarnya beberapa nama itu berdasarkan survei dan jejak pendapat masyarakat Kalimatan Utara. Survei menggunakan tiga metode pertanyaan, pertama top of mind, kedua semi terbuka, dan terakhir simulasi calon.
Dalam survei juga diketahui, bahwa sebanyak 95,7% responden menolak tokoh yang terindikasi korupsi. Sedang 60,1% responden menyatakan tidak setuju calon gubernur memberikan uang untuk mendapatkan dukungan atau simpati masyarakat. Dijelaskan, survei INES mengunakan multistage random sampling dengan melibatkan 668 responden yang diambil dari lima kabupaten dan desa atau kelurahan. Tingkat kepercayaan survei adalah 98% dengan matgin error 4,5%.