Pilkada Bitung Warga Mengaku Dipaksa Memilih Calon Tertentu - Pelaksanaan Pilkada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bitung 9 Desember mendatang membuat sejumlah warga Kota Bitung dibuat was-was.
Pasalnya ulah oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemda Kota Bitung yang dimanfaatkan oleh seorang pimpinan DPRD Bitung diduga mengarahkan untuk memilih satu diantara tiga calon yang diusung partai politik dan gabungan partai.
"Jadi hampir setiap hari di saat jam kantor ada beberapa PNS didampingi oknum anggota DPRD yang disinyalir adalah pimpinan mendatangi kami warga lalu menyampaikan harus mendukung atau memilih satu di antara pasangan calon," tutur warga yang meminta namanya tidak dicantumkan karena takut diintimidasi, Minggu (30/8/2015).
Lanjut sumber intimidasi dari anggota DPRD Bitung yang duduk sebagai salah satu pucuk pimpinan dilakukan terus menerus untuk menggugah hati warga memilih pasangan calon sebagaimana yang diinginkan. Warga mengaku meski diintimidasi mereka tetap kukuh enggan memilih calon tersebut nanti.
"Kami hanya iya saja tapi saat pemilihan nanti tidak akan menuruti, kan mereka tidak tahu kalau kami pilih pasangan calon yang 'dipaksakan' anggota DPRD itu," tambahnya.
Dia menyesalkan apa yang dilakukan para PNSamat terlebih para pegawai yang melakukan politik praktis memaksakan dan melakukan intimidasi warga agar memilih satu diantara tiga pasangan calon diusung partai politik. "Ini kan pesta demokrasi berikan hak leluasa warga untuk memilih," tukasnya.
Sekretariat DPRD Bitung melalui Kabag Humas Donald Manansang saat dikonfirmasi perihal kabar tersebut, enggan berkomentar, begitu juga dengan Yoke Senduk sekretaris DPRD Bitung. TribunNews