Sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang digelar Bawaslu RI di ruang rapat paripurna DPRD Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Sabtu (10/10/2015) berlangsung ricuh.
Dua dari tiga kubu pasangan calon, yakni Kubu Handal (Agus Ambo Djiwa–Muh Saal) dan kubu Amar (Abdullah Rasyid–Maringun Rasyid) nyaris terlibat adu jotos saat sesi dialog. Kedua kubu terlibat saling sindir soal program pasangan calon yang dinilai tidak mendidik publik secara politik.
Kegaduhan mulai terjadi saat salah satu anggota tim sukses "Amar" berdiri dan menyindir pasangan "Handal". Tim Amar melontarkan kritik soal acara zikir massal yang digelar kubu "Handal" setiap malam Jumat sejak menjelang Pilkada Matra. Acara itu disebut tidak mendidik publik secara politik.
Kritik pedas inilah yang lalu membuat tim pendukung naik pitam. Mereka nyaris terlibat perkelahian. Beruntung puluhan parat kepolisan bisa segera mengamankan dan kontak fisik tidak terjadi.
Ketua Bawaslu Muhamad menilai debat kusir dan insiden saling sindir antara tim sukses adalah hal biasa. “Berdebat itu biasa, tapi saya kira semua harus terkendali. Membela tim masing-masing wajar sebagai bentuk loyalitas tim terhadap pasangan calon jagoannya,” ujar Muhamad.
Akibat insiden tersebut, acara sosialisasi tersebut terpaksa diskorsing dan baru dilanjutkan setelah usai sholat zuhur. Acara itu pun kemudian tak dihadiri kedua kubu yang sebelumnya berseteru. kompas