PDIP Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana akan mengerahkan massa pada pengundian calon bupati dan calon wakil bupati. Ada dua pasang yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yaitu Sri Suryawidati-Misbakhul Munir diusung PDIP dan Suharsono-Abdul Halim Muslih diusung Partai Gerindra dan PKB.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bantul, DIY, Aryunadi mengatakan ribuan massa dari kader dan simpatisan PDIP akan mengiringi Ida-Munir dalam pengundian nomor urut pasangan. Rencanya, undian akan dilakukan 25 atau 26 Agustus mendatang. "Ribuan massa akan kita kerahkan untuk pengundian nomor urut Paslon di KPU Bantul," kata Aryunadi di Bantul, Rabu (19/8/2015).
Menurutnya, massa yang akan datang ke KPU Bantul tidak hanya dari kader dan simpatisan PDIP saja, namun juga dari kader dan simpatisan partai pendukung seperti Golkar, PPP, dan Nasdem. "Kita akan koordinasi dengan partai pendukung dalam pengerahan masa tersebut," katanya.
Aryunadi yang juga mantan Ketua Komisi A DPRD Bantul periode 2004-2009 menambahkan, tak ada atraksi atau kesenian yang akan memeriahkan acara pengundian nomor urut pasangan calon. Tetapi akan ada pengerahan massa untuk memberikan dukungan moril. "Semoga nanti tidak ada gesekan-gesekan antara masa pendukung pasangan calon dan harapan saya ada kampanye damai sebelum masa kampanye berlangsung," katanya.
Setelah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Bantul, Pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih dan Sri Surya Widati-Misbakhul Munir melakukan pengundian nomor urut pada Selasa (25/8/2015) di Kantor KPU Bantul. Kedua pasangan datang disertai pimpinan partai politik yang mengusung dan mendukungnya, dimana pasangan Harsono-Halim diusung Partai Gerindra dan PKB, serta didukung PKS sedangkan Ida-Munir diusung PDIP dan Partai Nasdem dan didukung Golkar dan PPP.
Kedua pasangan juga diantar oleh ratusan pendukung yang memadati kantor KPU hingga menimbulkan kemacetan di jalan sekitarnya. Dalam pengundian nomor urut yang dilakukan, pasangan Ida-Munir yang mengambil pertama kali mendapat nomor urut 2, sedangkan Harsono-Halim mendapat nomor urut 1. Usai pengundian Suharsono mengaku dengan mendapat nomor urut pertama menambah kepercayaan dirinya untuk bersaing dalam pilkada. "Yang namanya bertanding apapun tentu ingin jadi yang nomor satu, ini menambah kepercayaan diri kami," katanya.
Sedangkan Ida mengaku tidak mempermasalahkan nomor berapapun yang Ia dapat, Ia tetap yakin akan memenangkan pertarungan pilkada kali ini seperti periode sebelumnya. "Pilkada sebelumnya saya juga pakai nomor dua bisa menang, ini seperti angka keberuntungan," katanya.