Survei Elektabilitas Parpol Pemilu 2014

Lembaga survei Pol-Tracking Institute merilis survei elektabilitas parpol pada pemilu 2014. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut menurun tajam elektabilitasnya dibanding pemilu 2009.

Survei ini dilakukan pada 13 September-11 Oktober 2013 dengan total jumlah responden 2.010. Margin error 2.19% dengan tingkat kepercayaan 95% dengan metode multi stage random sampling di 33 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan dengan teknik wawancara langsung atau bertatap muka tanpa menggunakan telepon.

"Partai Demokrat menurun drastis, dari 20.8 persen pada 2009 menjadi 8.8 persen di hasil survei ini. PKS 7.9 persen menjadi 2.9 persen," ujar Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha di Hotel Morissey, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2013).

Hanta menyebut saat ini ini elektabilitas PDIP lebih unggul atas Golkar, PDIP meraup 18.5%, dan Golkar sebesar 16.90%.
"Partai Demokrat 8.80 persen, Gerindra 6.60 persen, PKB 4.60 persen, Hanura 3.50 persen, PPP 3.40 persen, PKS 2.90 Persen, Nasdem 2.10 persen, PAN 2 persen, PBB 0.70 persen, dan PKPI 0.10 persen," sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPP PD Didi Irawadi mengakui elektabilitas partainya sedang menurun, meski masih dalam hitungan 3 besar berdasarkan survei Pol-Tracking Institute. 

"Meski angka 8.8 persen agak jomplang dengan posisi partai yang pertama dan kedua," kata Didi.

Didi berharap para kader PD terus berusaha untuk menaikkan eletabilitas PD yang saat ini tengah terpuruk. Salah satu usahanya dengan melaksanakan konvensi capres PD.

"Untuk meyakinkan masyarakat bahwa kami secara terbuka memberikan kesempatan kepada kader partai, maupun orang yang memiliki kredibilitas dalam konvensi capres PD untuk persiapan pilpres 2014," jelasnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...