Pilkada DKI Jakarta 2017 sebentar lagi. Beberapa lembaga survei telah mengeluarkan hasil survei mereka untuk mengetahui elektabilitas dan popularitas sementara dari pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur. Kita tahu, ada tiga pasangan bakal calon yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta nanti: Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terhadap tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 pada Selasa (4/10). Survei LSI tersebut dilakukan pada 26-30 September 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya 440 orang. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei itu lebih kurang 4,8 persen. Seandainya pilkada digelar saat survei, Ahok-Djarot memperoleh 31,4 persen responden, Anies-Sandiaga 21,1 persen, dan Agus-Sylvi 19,3 persen. Swing voters tercatat sebanyak 28,2 persen. Tiga pasangan calon disebut masih punya peluang untuk mendapatkan suara pemilih itu.
Survei tersebut juga membagi dua kategori pemilih, yakni Muslim dan non-Muslim. Hasilnya, sebanyak 27,7 persen pemilih Muslim memilih pasangan Ahok-Djarot, sedangkan non-Muslim 83,3 persen. Adapun pasangan Anies-Sandiaga memperoleh dukungan 22,8 persen pemilih Muslim dan 2,8 persen pemilih non-Muslim. Pasangan Agus Sylviana mendapat 20,6 persen pemilih Muslim dan 3,2 persen non-Muslim. Berselang tiga hari, LSI kembali mengeluarkan hasil survei yang dilakukan pada 28 September-2 Oktober 2016, dengan total 440 warga DKI Jakarta yang menjadi responden.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini plus minus 4,8 persen, dengan sumber dana dari kas internal LSI. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif yang mencakup focus group discussion, media analisis, dan depth interview. Dalam kondisi Ahok-Djarot melawan Anies-Sandiaga, 64,3 persen pendukung Agus-Sylviana akan mengalihkan dukungannya ke Anies-Sandiaga ketimbang ke pasangan Ahok-Djarot yang hanya dapat dukungan 14,3 persen responden pendukung Agus-Sylviana. Sebaliknya, jika Ahok-Djarot melawan Agus-Sylviana, 59,1 persen pendukung Anies-Sandiaga akan memilih Agus-Sylviana. Sementara itu, pendukung Anies-Sandiaga yang akan memilih Ahok-Djarot hanya 8,6 persen.
2. Populi Center
Survei terhadap Pilkada DKI Jakarta 2017 dilaksanakan pada 25 September sampai 1 Oktober 2016 dengan mengikutsertakan 600 responden yang tersebar di enam wilayah DKI Jakarta. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka, dengan pemilihan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Survei itu memiliki margin of error lebih kurang empat persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan proporsi jender yang seimbang. Pendanaan survei bersumber dari kas internal Yayasan Populi Indonesia. Hasil survei menyatakan, sebanyak 25,5 persen responden belum memutuskan dan memilih untuk tidak menjawab ketika diberi pertanyaan terbuka, siapa tokoh yang layak memimpin DKI Jakarta. Selebihnya, ada yang memilih Basuki Tjahaja Purnama (40,8 persen), Anies Baswedan (17,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (12,5 persen), Sandiaga Uno (1,5 persen), dan Tri Rismaharini (0,8 persen).
Ketika pertanyaan dikerucutkan kepada tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang ada saat ini, 15,2 persen responden belum memutuskan dan tidak menjawab. Sementara itu, 45,5 persen responden memilih pasangan Ahok-Djarot, 23,5 persen memilih pasangan Anies-Sandiaga, dan 15,8 persen memilih pasangan Agus-Sylviana. Pertanyaan lain dalam hasil survei itu memperlihatkan elektabilitas bila pasangan bakal calon dihadapkan pada simulasi kondisi head to head. Sebanyak 48,5 persen responden mendukung Basuki-Djarot ketika dihadapkan pada Agus-Sylviana yang dipilih 31,8 persen responden. Kemudian, 46,8 persen responden mendukung Basuki-Djarot saat mereka berhadapan dengan Anies-Sandi yang didukung 36,2 persen responden. Simulasi terakhir, 42,3 persen responden mendukung Anies-Sandi ketika head to head dengan Agus-Sylviana yang dipilih 24,5 persen responden. Para undecided voters didapati paling banyak dalam simulasi head to head Anies-Sandi dan Agus-Sylviana, yakni 28,3 persen responden.
3. Media Survei Nasional (Median)
Lembaga Media Survei Nasional (Median) melakukan survei Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 26 September-1 Oktober 2016. Ada sebanyak 500 responden sampel yang mengikuti survei ini, dengan margin of error sebesar lebih kurang 4,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan jender. Hasil survei menyebut elektabilitas pasangan Ahok-Djarot sebesar 34,2 persen, pasangan Anies-Sandiaga 25,4 persen, Agus-Sylviana mendapat sebesar 21 persen. Sebanyak 19,4 persen responden belum menentukan pilihan. Hasil survei juga menunjukkan tingkat popularitas Ahok mencapai 95,4 persen atau 95,4 dari 100 persen responden mengenal Ahok. Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono dengan persentase 78,4 persen. Popularitas Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapat 76,6 persen. Di posisi empat hingga enam, berturut-turut diduduki oleh Anies dengan 73,8 persen, Sandiaga dengan 70,0 persen, dan Sylviana dengan 50,2 persen. (sumber: kompas)