Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hingga Senin siang, telah menerima 23 pendaftar bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, sejak penjaringan dibuka pada 8 April lalu. Pendaftar diantaranya H Lulung. Selain 23 orang pendaftar tersebut, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut secara internal memberikan penugasan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin dan salah satu kadernya yang kini menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
DPD PDI Perjuangan sendiri masih akan membuka masa penjaringan hingga 25 April mendatang, sebelum memulai proses penyaringan. Penyaringan cagub dan cawagub akan terdiri dari antara lain uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), psikotes, dan tes urine. Setelah menyelesaikan proses penjaringan dan penyaringan, DPD PDI Perjuangan akan menyerahkan rekomendasi kepada DPP PDI Perjuangan. Ady mengaku pihaknya tidak membatasi kuota bakal calon yang akan direkomendasikan ke DPP PDI Perjuangan. "Tidak ada (batasan kuota). Kalau 23 orang itu oke ya kita serahkan semua (rekomendasinya) ke DPP, 'why not'," ungkapnya.
Beberapa bakal calon yang telah mendaftar ke PDI Perjuangan untuk maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 antara lain Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, kader Partai Demokrat Mischa Mischa Hasnaeni Moein yang juga dikenal dengan julukan "wanita emas", Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung. Selanjutnya, pengusaha Sandiaga Uno, Pemimpin Umum Rakyat Merdeka "Online" (daring) Teguh Santosa, dan pakar tata kota Universitas Parahyangan Marco Kusumawijaya. "Khusus untuk Pak Boy dan Pak Djarot karena ditugaskan oleh beberapa dewan pimpinan cabang (DPC) jadi tidak perlu mengisi formulir," ujar Bendahara DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Wijaya di Jakarta, Senin. - Sumber : antara