Pasangan ini mendapatkan 16.217 suara atau 73,6 persen di 91 TPS dari total TPS 291 lokasi di KSB. Sementara di Kabupaten Bima, petahana Indah Damayanti Putri-Dahlan M Noer menguasi dengan 37.099 suara atau 43,7 persen. Di Kabupaten Dompu, pasangan Kades Jaelani-H Syahrul Parsan unggul dengan 19.980 suara atau 38,5 persen. Kabupaten Sumbawa dikuasai pasangan H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany, dengan 18.666 suara atau 25,4 persen. Dewi Noviany yang merupakan saudara Gubernur Provinsi NTB ini mampu mengalahkan pasangan petahana HM Husni Djibril-Muhammad Ikhsan. Terakhir, di Kabupaten Lombok Tengah, petahana H Lalu Pathul Bahri-HM Nursiah unggul dengan 53.452 suara atau 37,9 persen. Data ini merupakan data sementara yang masuk hingga pukul 08.15 Wita, Kamis (10/12/2020). Data ini akan terus berubah karena proses input data dari semua TPS belum tuntas.
Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2020 di Provinsi NTB
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020 - Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), 7 pasangan calon (Paslon) ini unggul sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 7 kabupaten/kota wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Kota Mataram pasangan H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (Harum) unggul dengan 36,5 persen, total perolehan 21.061 suara. Data yang masuk hingga pukul 08.15 Wita, Kamis (10/12/2020), baru 16,83 persen atau 122 dari 725 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara di Lombok Utara, perolehan suara dikuasai pasangan Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto (Joda). Mereka mendapatkan 41.262 suara atau 58,2 persen dari data 275 TPS yang telah masuk. Jumlah TPS di Lombok Utara 574 lokasi. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa Barat, pasangan Ir HW Musyafirin dan Fud Syaifuddin menang telak melawan kolom kosong.
Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud menjelaskan, situs www.pilkada2020.kpu.go.id merupakan situs resmi KPU yang difungsikan untuk memantau hasil penghitungan suara sementara Pilkada 2020. ”Masyarakat bisa memantau hasil sementara langsung di sini,” katanya. Sebagai catatan, data yang ditampilkan pada menu hitung suara adalah data hasil foto formulir model C.Hasil-KWK yang dikirim Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat Kecamatan. Soud menegaskan, data yang ditampilkan pada menu hitung suara bukan hasil resmi penghitungan perolehan suara. ”Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka,” jelasnya. #Lihat pula : Pilkada NTB 2015 Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat