Pilkada di Purbalingga Jawa Tengah bakal tertunda hingga 2017 pupus sudah, sebab pasangan Tasdi SH dan Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Con akhirnya mendapat lawan. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sugeng, SH, MSi dan Sucipto SH tiba di gedung KPUD dan menyerahkan berkas pendaftaran ke KPUD setempat, Senin (3/8/2015) pukul 15.40.
Dengan hadirnya Pasangan Sugeng dan Sutjipto (Suci) ini maka Pilkada Purbalingga bakal diikuti dua pasangan calon. Calon yang telah lebih dulu mendaftar yaitu pasangan Tasdi-Diah Hayuning Pratiwi. Namun pencalonan Sugeng-Sucipto dibayangi kecurigaan sebagai calon boneka atau calon "bagongan" yakni calon yang dikondisikan oleh pasangan calon lainnya.
Sebab sejak awal nama Sugeng dan Sucipto tidak banyak disebut-sebut sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Santernya rumor sebagai calon Bagong membuat Sugeng gerah, kepada wartawan dia mengatakan, pencalonannya di detik terakhir perpanjangan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati, murni karena menunggu rekomendasi salah satu partai. "Kami bukan tiba-tiba, kami sudah mempersiapkan visi misi sejak Maret lalu," jelasnya.
Sugeng -Sucipto diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura dan Partai Demokrat. Sebenarnya niat mencalonkan diri sejak Maret 2015 sebagai calon independen. "Namun saya kader PKB, dan partai mendukung untuk mencalonkan diri, sehingga saya dengan pak Sucipto mencalonkan diri melalui jalur partai," jelasnya.
Pemilik dan pimpinan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perisai Kebenaran itu mengaku sudah siap dengan visi-misi sejak Maret lalu. Dengan terdaftarnya pasangan Sugeng-Sucipto, kekawatiran pelaksanaan pilkada di Purbalingga akan tertunda hingga 2017 tidak terjadi. Kekhawatiran itu muncul karena hingga hari terakhir masa pendaftaran gelombang pertama, yakni pada 28 Juli, baru satu pasangan cabup dan cawabup yang mendaftar, yakni Tasdi SH dan Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Con.
Sebelumnya Sukento Ridho Marhaendrianto (mantan bupati) sebagai cabup dan Amman Waliyudin sebagai cawabup informasinya santer akan nyalon. Semula keduanya hendak dicalonkan oleh Partai Golkar dan PKB. Namun sampai hari ini, belum ada tanda-tanda akan mendaftar ke KPUD.
Yang mengejutkan, yakni munculnya nama Sucipto yang menjadi calon wakil bupati mendampingi Sugeng. Sucipto sempat menjadi Ketua DPRD Purbalingga pada 1999-2004, dan menjadi anggota biasa pada 2004-2009. Sejak tidak menjadi anggota parlemen aktifitas Sucipto jauh dari hingar bingar politik. Pasangan Tasdi SH MM dan Dyah Hayuning Pratiwi SE B.con yang sebagai cabup dan cawabup diusung PDIP, PAN, PKS dan Gerindra,
Tasdi sebelumnya sesumbar bakal meraih 80 persen suara. Dia optimis karena didukung koalisi gemuk, partai-partai besar. Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Tengah mencatat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 21 Pilkada, Purbalingga satu-satunya hingga hari terakhir masa pendaftaran gelombang pertama pendaftaran pada 28 Juli hanya ada satu pasangan yang mendaftar. (eviyanti/A-88)***PR