Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei setelah penetapan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dari survei yang dilakukan periode 31 Oktober - 5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, dukungan untuk Ahok turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen.
Berdasarkan survei, penurunan dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot setelah Ahok ditetapkan tersangka cukup signifikan. Metode pertanyaan terbuka ialah menanyakan dukungan terhadap Ahok jika jadi tersangka tanpa menyebutkan nama cagub dan cawagub dari kandidat lainnya. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang disertai nama kandidat.
Tren dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot mengalami penurunan sejak Maret 2016, pasangan Ahok-Djarot elektabilitasnya masih 59,3 persen namun terus menurun. Pada Juli 2016, elektabitas Ahok-Djarot 49,1 persen, Oktober 31,4 persen dan November 24,6 persen. Dua pasangan calon lainnya mendapat limpahan dukungan dari yang meninggalkan Ahok-Djarot.
Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebelum Ahok tersangka 20,90 persen. Setelah Ahok menjadi tersangka Agus-Sylvi 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup). Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebelum Ahok tersangka 20,00 persen, setelah Ahok tersangkat menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).
Adapun survei dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya sebanyak 440 orang, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.Margin of error-nya kurang lebih 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.