Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji memenangi Pilkada Kota Surabaya 2020. Pasangan calon yang diusung PDIP itu unggul perolehan suara dengan selisih sekitar 14 persen hingga 15 persen dari pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi delapan partai politik yaitu PKB, PPP, PAN, PKS, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem. Eri Cahyadi-Armuji mengimbau pendukungnya untuk tidak euforia dengan hasil hitung cepat Pilkada Surabaya 2020. "Tidak usah terlalu euforia. Kita (kubu paslon Eri-Armuji, red) tidak perlu terlalu sombong. Tetap saja berjalan seperti biasa. Kita harus bersabar sambil menunggu hasil hitungan yang sesungguhnya dari Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya," tutur Armuji, Rabu (9/12) malam.
Armuji bersama Eri Cahyadi tadi malam menyapa para pendukungnya di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Surabaya. Eri juga meminta segenap pendukungnya tidak menunjukkan euforia yang membuat pendukung dari pasangan calon lainnya merasa tersinggung dan terganggu. "Kita jaga agar Kota Surabaya tetap kondusif. Saya berharap tidak ada lagi perpecahan di antara kita. Tidak ada benci di antara kita. Tidak ada lagi permusuhan antara pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan 2," katanya. Menurut Eri Cahyadi, nantinya setelah hasil Pilkada Kota Surabaya 2020 secara resmi diumumkan oleh KPU, pendukung dari masing-masing pasangan calon menjadi sebuah keluarga besar. #Lihat pula : Pilkada Serentak Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Timur