Jadwal Pemilu 2014 bagi WNI di Luar Negri

Tinggal hitungan hari Indonesia akan memilih pemimpin baru untuk lima tahun mendatang. Persiapan agenda pemilihan umum (pemilu) pun kian intensif, begitu juga di luar negeri.

WNI di Tiongkok Mulai 23 Maret 2014 - Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Tianjin, China mulai melakukan pemungutan suara pada pemilihan umum. Dengan penuh semangat, 48 orang WNI di Tianjin menggunakan hak pilihnya untuk memilih anggota DPR RI.

Acara yang berlangsung pada pukul 13.30-17.00 waktu setempat (China Standard Time) di rumah makan Perfect Days ini dimulai dengan pembukaan dan penyuluhan tata cara pemilu dari tim PPLN. Pemilih yang berada di Luar Negeri memilih calon legislatif dari Daerah Pemilihan Jakarta 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri). Pemilih dapat mencoblos nama calegnya atau gambar partainya saja.

Setelah namanya dinyatakan terdaftar dalam DPT dan mendapatkan surat suara, demi menjaga asas langsung, umum, bebas dan rahasia pemilih masuk ke dalam suatu ruangan khusus untuk mencoblos. Setelah memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, pemilih mencelupkan jarinya ke dalam tinta.

Berbeda dengan pelaksanaan pemilu di kota-kota lain, acara yang difasilitasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok Cabang Tianjin ini dilaksanakan di sebuah rumah makan, dimana selain menyukseskan pesta demokrasi, acara ini juga digunakan sebagai ajang kumpul-kumpul dan silaturahmi sesama WNI yang ada di Kota Tianjin. Selama berlangsungnya acara rumah makan Perfect Days terus dipadati oleh WNI yang mayoritas merupakan pelajar.

Di akhir acara, sejumlah mahasiswa menjadi saksi penandatanganan berita acara Pemilu Dropbox di Tianjin. Ketua Umum PPI Tiongkok cabang Tianjin juga mendapat kesempatan melakukan penyegelan kotak suara. Pada pelaksanaan pemilu sistem dropboks tidak dilakukan penghitungan suara. Penghitungan surat suara akan dilakukan di KBRI Beijing bersama-sama dengan penghitungan surat suara dari kota-kota lainnya.

Hong Kong dan Macau Digelar 30 Maret 2014 - KPU PPLN Hong Kong menetapkan jadwal Pemilu Legislatif 2014 bagi WNI Hong Kong dan Macau pada Minggu 30 Maret 2014, mulai jam 9 am-5 pm, di Lapangan Hijau Victoria Park dan Lapangan Sam Can Tang Macau. Dalam selebaran yang diterima DDHK News, PPLN Hong Kong menyebutkan, Pemilu 30 Maret 2014 adalah pemilu anggota legislatif. “Anda dapat mencoblos satu lambang partai atau nama caleg yang Anda pilih,” katanya.

Jika belum menerima surat konfirmasi pemilihan dari panitia Pemilu atau form hilang, warga Indonesia di Hong Kong dan Macau bisa datang langsung ke lokasi pemilihan. Prosesi pemberian suara di TPS Hong Kong dan Macau meliputi enam langkah, yaitu mendaftar di tempat, tunggu giliran, ambil surat suara, coblos salah satu partai atau caleg, masukkan ke kotak suara, dan penandaan jari telah memilih.

Jerman WNI Persiapan Nyoblos 5 April 2014 - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin menggelar sosialisasi Pemilu. Sosialisasi dilaksanakan di Aula KBRI Berlin dan dihadiri oleh Duta Besar Fauzi Bowo. Selain dihadiri oleh Fauzi Bowo, sosialisasi pemilu juga dihadiri oleh jajaran KBRI Berlin, masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Berlin dan daerah sekitarnya.

Sosialisasi ini dilakukan guna menjelaskan kepada warga negara Indonesia disana tentang waktu waktu dan tempat pelaksanaan pemilu serta tata cara mencoblos kertas suara dengan benar.  Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo menyatakan bahwa jumlah DPT di Jerman sebanyak 13.988 yang terdiri dari 2594 DPT untuk wilayah Hamburg dan sekitarnya. 2858 DPT untuk wilayah Berlin dan sekitarnya dan 8536 DPT untuk wilayah Frankfurt dan sekitarnya. Dubes juga berharap agar pelaksanaan pemilu kali ini dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

Sementara itu, Ketua PPLN Berlin Alavi Ali menjelaskan bahwa sesuai keputusan KPU, pemilu di Jerman akan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2014. Ia mengatakan bahwa warga Indonesia di Jerman dapat memilih langsung ke TPS atau mengirimkan surat suaranya melalui pos. Para pelajar Indonesia di Jerman pun memiliki antusias yang sangat besar untuk memberikan suaranya pada pemilu mendatang. Dalam acara sosialisasi tersebut, panitia pemilu juga memperagakan tentang cara mencoblos kertas suara dengan benar.

WNI di Australia Siap Nyoblos 5 April 2014 - Jumlah pemilih warga Indonesia yang telah terdaftar di negara bagian New South Wales, Queensland, dan South Australia berjumlah 23.367 orang. Pelaksanaan Pemilihan Umum legislatif Indonesia di Australia direncanakan dilaksanakan pada Sabtu, 5 April 2014, bukan 9 April 2014 seperti penetapan tanggal secara nasional di Indonesia.

Penetapan ini dilakukan mengingat berdasarkan pertimbangan Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Sydney, yang menyatakan hari tersebut merupakan hari libur, sehingga memungkinkan bagi masyarakat pemilih warga negara Indonesia dapat datang ke lokasi-lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan PPLN.

Pada ketiga negara bagian tersebut, yang juga merupakan wilayah kerja KJRI Sydney terdapat 10 lokasi TPS, yakni 7 lokasi untuk 18 TPS di New South Wales, 2 lokasi untuk 2 TPS di South Australia, dan 1 lokasi untuk 1 TPS di Queensland. Warga Negara Indonesia terbanyak dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 15.953 orang dan terdapat di negara bagian New South Wales.

Untuk memasyarakatkan pelaksanaan Pemilu legislatif di ketiga negara bagian tersebut, pada 15 Maret 2014 lalu, PPLN Sydney bertempat di Kantor KJRI Sydney melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilu yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan tokoh masyarakat. Dalam pelaksanaan sosialisasi ini juga didahului dengan pelantikan Kelompok Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dari tiap-tiap TPS. KPPSLN dilantik oleh Jon Sumarjono, Ketua PPLN yang juga merupakan sesepuh masyarakat Indonesia di Sydney.

Jumlah pemilih yang terdaftar di PPLN Sydney merupakan jumlah pemilih terbanyak Warga Negara Indonesia di Australia. Untuk mendukung kelancaran pendaftaran pemilih, PPLN Sydney telah membuka website: www.pemilusydney.com. Mengingat luasnya jangkauan tempat tinggal masyarakat Indonesia yang tersebar di New South Wales, South Australia dan Queensland, Jon Sumarjono menghimbau kepada warga negara Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2014 agar segera mendaftarkan diri melalui website yang terbentuk.

WNI di Perth Australia Nyoblos 6 April 2014 - Di Perth, Australia. Sejak kedatangan surat suara Jumat, 21 Maret lalu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia, mulai sibuk melipat surat suara. Dede, demikian dia biasa disapa, menjelaskan, KJRI Perth akan menghelat pemilu pada 6 April.

Dede menyampaikan, hingga saat ini, sudah ada 5.300 warga negara Indonesia (WNI) di kawasan Australia Barat yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT). Namun, dalam beberapa hari belakangan, jumlah itu membengkak hingga 6.400 orang dalam daftar pemilih tambahan dan pemilih khusus.

Kepala Sekretariat Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Perth Nusiaga Putri memaparkan, mereka yang tidak memiliki akses untuk datang ke TPS dapat memilih via pos. Dan jumlah peminat pemilu pos ini juga membengkak, dari 200-an orang menjadi 400-an pemilih. Untuk pemilu via pos, KJRI Perth mengirimkan surat suara dan perangko balasan kepada para pemilih. Mereka harus mengirim kembali surat suara paling lama 9 April cap pos.

WNI di Malaysia Gelar 6 April 2014 - Pemerintah dan aparat keamanan di Malaysia, khususnya di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, menyatakan siap mendukung Pemilu Legislatif yang akan digelar 6 April 2014. Selama Pemilu berlangsung, kepolisian setempat tidak akan merazia Warga Negara Indonesia (WNI).

Sejumlah surat kelengkapan WNI berupa identitas, paspor, serta izin kerja, biasanya disimpan majikan selama mereka bekerja di Malaysia. Selama Pemilu, petugas keamanan setempat akan mengabaikan hal tersebut dan tidak melakukan sweeping. WNI cukup membawa kopi identitas diri untuk dapat menggunakan hak pilihnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...