Putaran kedua debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Mercure, Rabu (4/11/2015) malam ini berakhir ricuh. Kericuhan ini terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah Sulteng tidak membawa daftar pertanyaan untuk diserahkan kepada moderator. Untuk diketahui daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada calon gubernur dan wakil gubernur sebenarnya sudah diserahkan dalam kondisi tersegel sepekan sebelum debat publik putaran kedua ini dihelat.
Sejumlah simpatisan dan pendukung pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola-Sudarto meneriakkan yel-yel saat mengikuti kampanye dialogis di lapangan Abadi Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (1/11). Kampanye dialogis tersebut adalah rangkaian dari kampanye putaran kedua pemilhan gubernur/wakil gubernur Sulteng yang diikuti oleh dua pasangan calon yang akan dipilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Sejumlah perempuan menunjukkan selebaran bergambar calon Walikota/Wakil Walikota Palu Mulhanan Tombolotutu-Tahmidy Lasahido yang akan dibagikan kepada warga pada kampanye simpatik Pilwakot Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/11). Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi kesempatan kepada empat pasangan calon untuk berkreasi dalam kampanyenya selain dalam bentuk pajangan, dialog dan rapat umum/terbuka yang akan dipilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.