Kota Surabaya dan Kota Samarinda akhirnya memiliki dua pasangan bakal calon kepala daerah. Senin sebelumnya, Kabupaten Pacitan lebih dulu menambah satu pasangan bakal calon sehingga sudah ada dua pasangan bakal calon yang akan berlaga di pemilihan kepala daerah.
Sementara itu, empat daerah harus mengalami penundaan pilkada karena hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran yang digelar KPU di daerah tersebut, kandidat yang berlaga kurang dari dua pasangan. Keempat daerah itu adalah Kabupaten Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Blitar Jawa Timur, dan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Untuk seluruh Indonesia, hingga Selasa sore, dari 269 daerah yang akan menggelar pilkada, jumlah pasangan calon yang telah diterima pendaftarannya sebanyak 853 pasangan calon yang terdiri dari 21 pasangan calon pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 714 pasangan calon pemilihan bupati dan wakil bupati, dan 118 pasangan calon pemilihan walikota dan wakil walikota.
Di Surabaya, Selasa (11/8) pukul 15.30 sore tadi, pasangan Rasiyo - Dhimam Abror mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya. Rasiyo mengambil posisi sebagai calon wali kota, sementara Dhimam Abror menjadi wakil wali kota. Keduanya datang ke kantor KPU Kota Surabaya dengan kendaraan sedan warna hitam, diiringi ratusan pendukung. Pasangan ini disuung oleh Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat. Selanjutnya keduanya menyelesaikan administrasi pendaftaran.
Tahapan pilkada Kota Surabaya menjadi sorotan publik karena sebelum hari ini menjadi salah satu daerah yang baru memiliki satu calon tunggal untuk pilkada Desember mendatang. Pasangan calon yang sudah mendaftar itu adalah pasangan calon petahana, Tri Rismaharini dan Whisnu Saki Buana.
Hari ini di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjelang batas akhir waktu pendaftaran, telah mendaftar pasangan bakal calon wali Kota dan wakil walikota Samarinda. yaitu Mudiyat Noor dan Iswandi. Keduanya diusung oleh PDI-P dan Hanura. Satu pasangan lain dalam Pilkada Samarinda adalah pasangan petahana, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail, yang adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.