Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2015, KPU Kabupaten Kediri akan merillis Jingle bertajuk "Kediri Memilih" dengan mengenalkan maskot Si Cabi (Candha Bhirawa) yang identik dengan lambang Kabupaten Kediri. Harapannya, hal ini lebih mendekatkan diri ke masyarakat untuk bersama menyukseskannya.Diharapkan, jingle yang memberi pesan agar warga masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk nantinya bersama sama pada 9 Desember 2015 menentukan pilihannya untuk Pemkab Kediri lima tahun mendatang. Ketua KPU Kabupaten Kediri, Sapta Andaru Iswara mengungkapkan dengan adanya jingle ini, mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan menyukseskan Pilkada berjalan lancar, aman dan sukses.
“Jingle ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar nantinya menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 9 Desember 2015 mendatang. Lima menit akan menentukan lima tahun mendatang," kata Sapta.
Sekadar diketahui, jingle itu juga akan diputar KPU Kabupaten Kediri saat pelaksanaan parade mobil hias sebagai bentuk sosialisasi Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kediri 2015.(bud/rdl)
Pertarungan untuk merebutkan posisi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri untuk periode 2015-2020 hanya terdapat dua pasangan saja. Ari Purnomo Adi dan Arifin Tafsir akan bertarung dengan pasangan Haryanti Sutrisno dan Maskyuri. Meskipun hanya memiliki dua calon pemimpin kabupaten Kediri namun sepertinya persaingan antara keduanya terbilang ketat. Pasalnya baik pasangan Haryanti-Maskyuri maupun Ari-Tafsir sama-sama di dukung oleh partai kuat.
Untuk Haryanti-Masykuri di dukung oleh 6 partai politik yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB, Partai Bulan Bintang (PBB), PPP, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai PDI Perjuangan. Sementara itu untuk calon bupati dan wakil bupati Ari-Tafsir hanya di dukung dua partai saja yakni partai Gerindra dan partai amanat Nasional (PAN).
Pasangan Haryanti-Maskyuri merupakan bupati dan wakil bupati Kediri yang saat ini masih aktif. Haryanti merupakan istri dari Sutrisno yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Kediri pada periode sebelumnya. Sementara itu pasangan Ari-Tafsir merasa optimis bisa melengserkan kekuasaan Haryanti sekaligus memberikan perubahan baru yang lebih baik lagi bagi daerah Kabupaten Kediri karena menurutnya kepemimpinan Haryanti selama ini di anggap otoriter.
