
Pengundian nomor urut akan digelar di Auditorium RRI, Telanaipura, Kota Jambi. Meski nomor bukan jaminan kemenangan, tapi terkadang angka tertentu bisa menjadi hoki bagi pasangan tersebut. Sebut saja, pada Pilgub 2010 lalu, HBA-Fachrori meraih nomor urut 2. Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres lalu juga mendapatkan nomor urut 2.
Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung Zola-FU, Zoerman Manap mengatakan dalam agama Islam, tidak ada nomor baik atau jelek. “Menurut kita sama saja, karena menurut Rasulullah, semua nomor baik. Kita tidak pakai dukun, apalagi sampai merekomendasi nomor. Kalau yang pakai dukun bisa jadi minta nomor satu dan dua, bagi kita sama saja,” katanya saat ditemui usai penetapan calon.
Ia mengatakan, berapapun nomor urut yang berhasil didapatkan Zola hari ini tentu keyakinannya bisa memenangkan pertarungan 9 Desember mendatang. Soal slogan yang digunakan, Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi versi Aburizal Bakrie ini mengatakan timnya menggunakan slogan Jambi Bersatu. Menurutnya kata ini lebih sederhana dan tidak sombong. “Kita sederhana, slogan Jambi bersatu, Insha Allah,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung HBA-Edi, Effendi Hatta mengatakan timnya tidak mematok harus mendapatkan nomor urut berapa. “Semua nomor bagus. Semua nomor hoki, nomor satu dan dua hoki, kan calonnya cuma dua,” ujarnya saat ditemui usai penetapan calon.
Yang jelas, pihaknya tinggal menyiapkan bagaimana bisa memanfaatkan seluruh tahapan kampanye yang diberikan KPU yakni ada 101 hari ini dengan baik dan sesuai aturan. Termasuk soal batasan jumlah alat peraga. “Kita sudah rapat tim, kita siap mematuhinya,” katanya.(*)