Selisih Hasil Suara Pilpres Dibawah 5%

TNI Waspadai Selisih Suara Pilpres di Bawah 5 Persen - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menyatakan akan waspada jika selisih suara pemilihan presiden di bawah 5 persen. Hal ini menurutnya, dalam rangka mencegah hal-hal dan situasi yang tidak diinginkan.

"Kalau selisihnya dibawah 5 persen kita waspada. Kalau di atas 5 persen aman," kata Budiman usai menggelar teleconference dengan KPU, Bawaslu dan 17 Pangdam se-Indonesia di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2014).

Untuk itu Budiman menegaskan, pihaknya akan memantau hasil-hasil quick count pasca pencoblosan pada tanggal 9 Juli 2014.

Dia menambahkan, pihaknya akan tetap waspada sebelum ada keputusan resmi dari KPU tentang pemenang pemilu presiden. "Situasi kembali aman setelah ada keputusan KPU dikeluarkan," tandas Budiman. 

Kendaraan Tempur - Sementara Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI MS Fadhilah menyatakan pihaknya siaga I jelang Pilpres 9 Juli 2014. Penyiagaan itu ditunjukkan dengan patroli rutin personel dengan menggunakan kendaraaan tempur bersenjata lengkap di seluruh wilayah Korem.

"Hari ini dan nanti malam patroli bersenjata lengkap sudah kami lakukan sampai dengan sekitar 16 Juli mendatang," tegas Fadhilah di Makorem Yogyakarta, Minggu (6/7/2014).

Fadhilah menyebutkan siaga I dinilai tidak berlebihan. Pasalnya perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya wilayah DIY yang tingkat kerawanannya cukup tinggi. Untuk itu patroli dan penyiagaan pasukan harus dilakukan. TNI juga sudah berkoordinasi dengan polisi untuk pengamanannya.

"Bentrok antar pendukung atau masuknya pihak ketiga tentu tidak ingin itu terjadi. Bentuk kerawanan itu bisa muncul sebelum, saat, dan pascapilpres. Terutama perhitungan dan pasca perhitungan suara," ujar Fadhilah. - Liputan6

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...