Prabowo vs Jokowi di Debat Capres 2014

Jokowi Vs Prabowo di Debat Capres - Setelah debat capres dan cawapres tahap pertama digelar 9 Juni lalu, hari ini giliran debat capres akan digelar yang rencananya akan berlangsung di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta mulai pukul 20.00 WIB.

Dalam acara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) yang tidak didampingi cawapres masing-masing, bakal saling adu visi dan misi soal pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Prabowo yang pada debat sebelumnya terlihat sedikit grogi kini telah melakukan persiapan matang. Ia bahkan rela meliburkan masa kampanye selama sehari, guna mempersiapkan debat capres. Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan Prabowo sangat percaya diri menghadapi debat. 

"Pak Prabowo sangat percaya diri. Yang debat kemarin pun sukses, yang bilang tidak sukses itu hanya beberapa media, yang lain bilang sukses. Apalagi beberapa pengamat, profesional, bilang itu lebih bagus Prabowo," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu 14 Juni kemarin.

Namun Mahfud membantah adanya isu Prabowo menyewa pengajar public speaking untuk debat kedua ini, menyusul performa debat pertama yang dinilai kurang apik. Pertemuan tertutup pada Sabtu 14 Juni di Hambalang, Bogor, Jawa Barat menurutnya hanya sekadar membicarakan masalah teknis debat.

"Persiapan khusus nggak ada, dalam arti latihan nggak ada. Tapi persiapan khusus itu dalam arti beliau nggak pergi ke mana-mana. Bisa istirahat dan mempersiapkan diri. Mengundang ahli debat, public speaking tidak ada," tegasnya.

Mahfud menjelaskan, pengalaman Prabowo menjadi cawapres 2009 sudah cukup sebagai bekal menuju debat besok. "Kita tahu Prabowo sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tentu dia tahu masalah-masalah itu ada di otaknya. Kalau kita tambahkan nggak ada gunanya karena dia sudah tahu," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Sementara Jokowi memanfaatkan waktu istirahatnya di kampungnya, Solo usai berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Barat, untuk bersilaturahmi dengan sejumlah pemuka agama, dan melakukan persiapan debat capres menghadapi Prabowo.

Capres nomor urut 2 itu melakukan simulasi dengan 20 anggota tim debat di Solo. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu memboyong timnya dari Jakarta ke Solo untuk berdiskusi.

"Persiapan sudah. Itu tim kita yang di Jakarta dikumpulkan semua di Solo. Semuanya tim persiapan untuk debat tadi bertemu. Ada 20 orang tadi di hotel," ujar Jokowi, Solo, Sabtu 14 Juni 2014.

Dalam simulasi tersebut, Jokowi membahas berbagai persoalan terkait perekonomian di Nusantara. Namun capres Koalisi Indonesia Hebat itu belum bisa membeberkan secara detail materi apa saja yang sudah ia persiapkan.

"Ya tentang masalah-masalah ekonomi. Nggak mungkin dipaparkan sekarang. Besok saja," tandas Jokowi.

Menurut Jokowi, dalam adu gagasan kedua nanti, ia dan Prabowo dalam posisi duduk di panggung debat. Tidak berdiri seperti pada debat capres dan cawapres perdana.

"Kita ini kan latihan, menyiapkan pakai simulasi memang semuanya harus disiapkan dengan perencanaan yang baik. Iya dong ada simulasi. Kan ini forumnya beda. Forumnya tidak di podium tapi duduk di kursi," ujarnya.

Strategi

Baik Jokowi maupun Prabowo tentunya telah mempersiapkan segalanya, termasuk strategi jitu memenangkan perdebatan nanti.

Juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Nurul Arifin mengatakan Prabowo siap menghadapi debat capres jilid 2 dengan tema seputar pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

"Kita beri masukan kepada Pak Prabowo. Beliau pun tentu sudah siap," kata Nurul dalam sebuah acara diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 14 Juni 2014.

Nurul yakin jagoannya akan lebih gamblang membeberkan konsep mengenai ekonomi yang menjadi tema pada debat besok. Sebab, pada debat ini akan disampaikan gagasan dari buah pikiran Prabowo sendiri ditambah masukan beberapa pihak.

"Ada kekuatan dari visi-misi capres Prabowo yang kalau diungkapkan secara detail dan lengkap akan sangat menjual, karena masyarakat akan tahu secara lengkap," tuturnya.

Menurut Nurul, untuk bahasan kesejahteraan sosial, Prabowo akan memberikan paparan yang konkret dalam debat tersebut. Sebagai contoh soal revolusi susu dan makan telur. "Kalau kami, salah satu revolusi putih adalah memberikan minum susu dan makan telur," papar dia.

Sedangkan di sektor kerakyatan, menurut Nurul, Prabowo akan memperhatikan para guru honorer karena mereka nantinya akan ada pengangkatan setiap tahun. Sedangkan untuk para petani dan nelayan, pihaknya akan membuat sistem perbankan yang khusus.

"Guru honorer yang ada sekitar 800 ribu orang akan diangkat dalam 1 periode pemerintahan. Mereka akan mendapatkan insentif Rp 4 juta dan itu langsung ditransfer. Kemudian membuat perbankan, petani dan nelayan dengan sistem pinjaman langsung. Itu basis kerakyatan," papar Nurul.

Sementara kubu Jokowi pun tak mau kalah. Caleg dari PDIP Hamid Basyaib mengatakan, Jokowi juga sudah siap memaparkan secara konkret visi-misi mereka pada debat Minggu 15 Juni 2014.

Hamid mengatakan, tak sulit bagi Jokowi menghadapi topik debat Minggu malam itu. Sebab, semuanya sudah pernah dilakukan saat menjabat Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta.

"Relokasi pedagang kaki lima dengan sangat bermartabat. Artinya, itu dia sudah lakukan dan bukan akan lakukan seperti Pak Prabowo. Saya kira itu. Kebetulan Pak Jokowi akan diuntungkan dengan ini, pengalaman konkret yang aktual itu apa memang sudah dialami," jelas Hamid, Sabtu 14 Juni 2014.

Beberapa hari sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo juga menyatakan hal senada. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua ini. Jokowi akan tampil apa adanya seperti debat sebelumnya. 

"Tidak ada materi khusus atau sesuatu yang kita siapkan. Apa adanya saja nanti," kata Tjahjo.

Menurut Sekjen PDIP itu, Jokowi sudah paham betul apa yang akan disampaikan pada debat nanti. "Pak Jokowi biasanya membaca kembali visi misinya sebelum mengikuti debat, ada beberapa evaluasi dari debat sebelumnya," ungkapnya.

Selain itu, tim juga sudah melakukan beberapa evaluasi dari debat yang sudah dilakukan. Lalu, evaluasi saat masa pemerintahan SBY juga akan disampaikan. "Karena visi-misi capres berangkat dari pada aspirasi yang diterima Pak Jokowi dari rakyat, ada juga hasil evaluasi pemerintahan SBY," tandas Tjahjo.

Waktu Lebih Lama

Rencananya, waktu dalam debat capres jilid II nanti akan berlangsung lebih lama dibanding debat perdana.  Pembukaan memakan waktu 3 menit, setelah itu keduanya diberi waktu memaparkan visi-misi selama 12 menit. Kemudian penajaman visi-misi 10 menit. Sementara pertanyaan untuk moderator diberi waktu 12 menit.

Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, debat kedua yang bertemakan Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu tak dimoderatori oleh Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar.

Pada debat kedua ini, moderator yang bertugas adalah Ahmad Erani Yustika. Dia merupakan doktor lulusan University of Gottingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman. Dan guru besar ilmu ekonomi kelembagaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Debat jilid kedua ini, boleh dikatakan, khalayak semakin dapat menilai kemampuan dua capres tersebut untuk memimpin Indonesia. Terutama sebagai tolak ukur dalam menentukan pilihan terhadap pasangan capres-cawapres yang layak memimpin Indonesia, lima tahun ke depan. 

Debat capres dan cawapres jilid II ini juga akan disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi. Usai debat tahap dua rampung, rencananya debat capres dan cawapres masih ada 3 tahap berikutnya. Acara debat ini juga akan live streaming di website liputan 6 - Sumber: liputan6,com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...