Hasil Hitung Cepat Pilkada Kabupaten Bantul 2015 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - Kekhawatiran bakal tertundanya Pilkada Bantul jika hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar nampaknya telah tertepis dengan didaftarkannya pasangan Suharsono dan Abdul Halim Muslih sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati pada hari terakhir masa pendaftaran calon kepala daerah di Kantor KPU Bantul, Selasa (28/7/2015). Pasangan Suharsono-Halim akan menantang pasangan petahana Sri Surya Widati (Ida) dan Misbakhul Munir, telah mendaftar pada hari pertama Minggu (26/7/2015).
Suharsono yang purnawirawan perwira polisi berpasangan dengan Halim yang merupakan Ketua DPC PKB Bantul dicalonkan secara resmi oleh Partai Gerindra dan PKB. Selain dua partai yang secara resmi mendaftarkan pasangan tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra DIY, RM Noeryanto yang ikut mengantar pendaftaran pasangan tersebut menyebut PKS dan Partai Demokrat juga secara telah secara resmi menyampaikan dukungannya. Hal tersebut dibenarkan Ketua DPC Partai Demokat Bantul, Nur Rahmad yang juga menghadiri pendaftaran pasangan Suharsono-Halim.
Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Pilkada Kabupaten Bantul 2015 Provinsi D I Yogyakarta :
Drs. H.Suharsono-H. Abdul Halim Muslih, memperoleh 53,46 persen suara
Hj. Sri Surya Widati – Drs. Misbakhul Munir, M.Si, memperoleh 46,54 persen suara
#Hasil hitung cepat yang digelar MetroTv, Rabu (9/12). Data yang sudah masuk 100 persen.
Menurutnya, Demokrat hadir sebagai partai pendukung, bukan partai pengusung, sehingga tidak membutuhkan surat rekomendasi dari DPP. Ketua DPD PKS Bantul, Jupriyanto yang juga ikut mengantar proses pendaftaran di Kanotr KPU Bantul menegaskan PKS merupakan partai pengusung pasangan Suharsono-Halim. Meski begitu, menurutnya PKS dalam pendaftaran tersebut tidak ikut menyerahkan berkas pendaftaran disebabkan persoalan administrasi dimana kepastian PKS baru datang jelang pendaftaran.
Terkait sikap PKS yang sebelumnya menggembar-gemborkan strategi Koalisi Merah Putih di Bantul menunda Pilkada hingga 2017 untuk memunculkan calon yang bisa menyaingi incumbent, Jupriyanto menganggap dinamika yang ada membuat kalkulasi politik berubah sehingga PKS memutuskan mendukung pasangan Suharsono-Halim. Jupriyanto menjelaskan belum bisa memastikan langkah partai-partai anggota KMP lainnya yang belum menentukan sikap seprti Golkar, PPP, PAN, PBB dalam pilkada bantul kali ini, meski begitu Ia berharap partai lainnya bisa bergabung dengan mereka.